From Student For Society

Gambar berikut merupakan surat permohonan izin mahasiswa BINUS University Bekasi kelas LA80 untuk mengajar di TK Global Persada Mandiri School

Halo teman-teman pembaca! Kami dari kelompok 4 CB : Pancasila Kelas LA80 ingin menceritakan kisah kami saat kami mengajar di TK Global Persada Mandiri School. Sebuah kesempatan yang baik bagi kami untuk mengajar di sekolah ini. Di tempat ini kami mengajar anak-anak kelas TKA dan TKB di sekolah ini. Kami juga membantu para guru yang masuk ke kelas mengajar murid-murid TK di sekolah ini. Bagaimana ceritanya? Silahkan simak cerita kami!

Hari pertama – Rabu, 29 Maret 2017

Kami mulai mengajar pada hari Rabu tanggal 29 Maret 2017. Kami tiba di sekolah pukul 09.00 WIB. Saat kami sampai, kami mengisi daftar tamu di meja depan dan bertemu kepala sekolah, Bu Tara. Setelah bertemu kepala sekolah, kami langsung ke kelas TKB K2A. Di kelas itu kami bertemu wali kelas yang bernama Ms. Dian. Pada waktu kami datang, Ms.Dian sedang mengjarkan murid kelas menulis kalimat dengan baik dan benar. Kami melihat betapa antusiasnya anak-anak di kelas ini menyalin kalimat yang ada di papan dengan baik dan benar. Beberapa dari mereka kami dampingi, dan ketika mereka salah tulis, kami membantu untuk memperbaiki kesalahan tulis tersebut. Saat pelajaran selesai, beberapa dari mereka mampu menyelesaikan tugas mnyalin, namun ada juga yang tidak, sehingga di akhir jam belajar mereka harus melanjutkannya sebelum pulang. Ada hal yang unik dari kelas ini, yaitu, seorang murid yang mempunyai keturunan dari Italia. Dia bernama Alessandro. Alessandro sangat fasih berbahasa inggris dan italia, namun kurang dalam Bahasa Indonesia, sehingga saaat kami mengajar, kami harus menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

Kami mengajar materi pada pukul 10.00 WIB, kami mengajar mata pelajaran Character Education dengan tema pembelajaran “Saya Sportif” disini kami mengajarkan mereka supaya saat kalah dalam perlombaan, atau saat mereka mengalami kegagalan mereka tidak menyerah, dan menjadikan kegagalan tersebut sebuah motivasi untuk kedepannya. Saat mengajar, kami menggunakan gambar-gambar bola dan melakukan tanya jawab dengan para murid di kelas TKB K2A. Hal ini kami lakukan supaya mereka tidak bosan, dan mau memperhatikan materi yang kami sampaikan. Sayangnya, dihari pertama ini kami melakukannya tidak maksimal. Kami merasa bingung bagaimana seharusnya materi ini disampaikan. Bahkan dengan bercerita pun, kami menyampaikannya kurang baik dan menarik, sehingga murid-murid kelas TKB K2A merasa bosan. Yah, beginilah hari pertama kami, tidak memuaskan.

Hari Kedua – Kamis, 30 Maret 2017

Pada hari kedua kami mengajar di kelas TKB K2B. Kami tiba di sekolah pada waktu yang sama, pukul 09.00 WIB. Kami langsung ke kelas diantar oleh satpam. Saat kami ingin memasuki kelas, kami mengetuk pintu dan meminta ijin masuk kepada wali kelas. Saat kami masuk, kami melihat para murid kelas TKB K2B sedang belajar menari, mereka menari dengan semangat, dan fokus mengikuti tarian dari wali kelas mereka. Beberapa dari mereka terlihat malas, namun tetap mengikuti tarian. Latihan menari ini berlangsung sekitar 30 menit. setelah selesai, mereka beristirahat sebentar dan melanjutkan ke pelajaran beriutnya, yaitu pelajaran Bahasa Indonesia. Pada pelajaran ini, mereka belajar menulis huruf sambung, dan menyalin huruf sambung pada buku tulis yang tersedia. Banyak dari mereka yang melakukan kesalahan, dan kami bantu untuk memperbaikinya. Mereka sangat senang ketika melihat kami mau membantu mereka.

Tepat setelah pelajaran Bahasa Indonesia, kami mengajar materi kami. Kami mengajar Character Education dengan tema “Aku tidak berenang sendirian”. Maksud dari tema ini adalah mereka harus didampingi orang tua saat berenang dan mematuhi peirinta dan nasihat orang tua. Belajar dari hari pertama, saat memulai pelajaran, kami mengajak mereka menyanyi lagu yang gembira, yang akan membangkitkan semangat mereka. Lalu kami mulai mejelaskan materi dengan memanggil mereka satu-satu ke depan dan mengajak mereka berbincang. Mereka sangat antusias saat tau akan dipanggil ke depan. Selesai menjelaskan materi, kami memberikan kesimpulan dan melakukan tanya jawab untuk mengetahui seberapa mengertinya mereka. Lalu kami akhiri dengan bermain permainan supaya mereka lebih semangat untuk mata pelajaran berikutnya. Kami sangat senang bisa mengajarkan murid yang aktif, dan sangat antusias pada kelas TKB K2B ini. Ditambah wajah mereka yang lucu, membuat kami lebih semangat untuk mengajar.

Hari Ketiga – Jumat, 31 Maret 2017

Ada yang berbeda di hari ketiga kami mengajar. Pertama, ada senam bersama. Senam bersama ini dilakukan sebelum jam belajar dimulai, semua siswa dan guru ikut serta dalam senam bersama ini. Kedua, ada kelas agama. Kelas agama di TK Global Persada Mandiri dibeda bedakan sesuai dengan agama murid-muridnya. Kelompok kami pun terbagi menjadi dua saat kelas agama ini.

Pada hari ketiga ini, kami mengajar kelas TKA K1A. Wali kelasnya adalah Ms.Juli. Materi yang diajarkan bertema “Saya menghargai orang lain”. Disini kami mengajarkan mereka untuk tidak mengejek teman dan tidak membeda bedakan teman mereka. Kami menggunakan permainan untuk menyampaikan materi ini, dengan permainan ular naga, mereka akan dibagi menjadi kelompok. Namun pembagian kelompok ini ternyata tidak membuat mereka membeda-bedakan teman, pertemanan mereka tetaplah sama. Kami semua salut melihat sifat mereka yang polos dan mau berteman dengan siapa saja tanpa terkecuali.

Hari Keempat – Senin, 3 April 2017

Hari Senin tanggal 3 April 2017 merupakan hari terakhir kami mengajar di TK Global Persada Mandiri. Pada hari terakhir ini kami mengajar di kelas TKA K2A bersama wali kelasnya Ms.Tyas. Kami terkejut melihat anak-anak di kelas ini sangat aktif. Mereka sangat bersemangat ketika melihat kami masuk. Awalnya mereka malu-malu, namun seiring berjalannya waktu, kami bisa akrab dengan mereka. Di kelas ini kami mengajarkan materi “saya berbicara dengan sopan”. Kami menggunakan video untuk menjelaskan materi ini. Tak hanya dengan video, kami juga mengajarkan dengan memanggil mereka satu-satu ke depan dan melakukan tanya jawab supaya mereka paham. Kami selingi dengan permainan saat menjelaskan materi ini. Dalam permainan itu tak jarang mereka menyenggol teman mereka dengan tidak sengaja, dan langsung meminta maaf. Disinilah kami tau bahwa mereka mengerti dan paham materi yang kami jelaskan. Kami sangat bahagia bisa mengajar anak-anak yang sangat aktif dan murah senyum di kelas ini. Senyuman mereka membuat kami tidak gugup saat mengajar.

Begitulah cerita kami selama empat hari mengajar di TK Global Persada Mandiri School. Kami merasa senang bisa bertemu anak-anak yang ramah, semangat, dan sangat ingin belajar. Kami berterimakasih kepada Kepala Sekolah TK Global Persada Mandiri School, Bu Tara, yang telah mengijinkan kami untuk mengajar selama empat hari disana.

Berikut beberapa gambar yang sempat kami abadikan